MELAYANI PENGIRIMAN SEWA KE JAKARTA - BOGOR - DEPOK - TANGERANG - BEKASI

Pengecoran Beton

Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur (balok, kolom, pelat) yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang sesuai rencana.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:
  • Setiap pekerja harus memakai alat-alat pelindung diri yang diperlukan seperti sepatu safety, helem, sarung tangan dan pelindung mata jika diperlukan.
  • Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck. Sebelum dilakukan pengecoran, pengawas hendaknya mengisi dulu checklist inspeksi, sehingga tidak terjadi kesalahan-kesalahan fatal terhadap struktur.
  • Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan, untuk merencanakan etika-etika pengecoran, termasuk dimana pengecoran bisa berhenti apabila keadaan tidak memungkinkan.
  • Pastikan bekisting kuat dan instalasi Mekanikal dan Elektrikal telah terpasang di dalam pelat atau kolom sebelum dicor. Apabila hal ini terlalai, maka akan berakibat fatal terhadap struktur, karena memahat struktur akan mengakibatkan keretakan dan bekas pahatan akan menjadi titik lemah struktur.
  • Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan. Hal ini biasanya disebabkan oleh penggunaan vibrator yang salah.
  • Pekerjaan bisa terundur / delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurang matangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan, dan cuaca sebaiknya diperhitungkan berdasakan keadaan lapangan.
  • Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen atau additif beton.
Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:
  • Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer / concrete pump. Pada volume pekerjaan yang besar digunakan alat bantu Tower Crane dan bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu talang cor.
  • Pada permukaan miring, pengecoran mulailah dari level terendah dan gunakanlah talang untuk menaburkan beton di permukaan miring
  • Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.
  • Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan lebih dari 2m, jika keadaan lapangan melebihi 2 meter, maka harus memakai talang cor.
  • Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat memenuhi bekisting, tapi harus diperhatikan juga cara-cara yang benar untuk memakai vibrator, supaya tidak terjadi segregasi dan pergeseran tulangan bahkan kesalahan pemakaian vibrator bisa mengakibatkan bekisting/cetakan/mal cor meledak (AD)
sumber: http://tssp.semenpadang.co.id/informasi-159-pengecoran-beton.html